Our Services

Monitor Kondisi Perusahaan Anda

Untuk menilai kondisi kesehatan sebuah perusahaan, berbagai jenis laporan dapat dimanfaatkan. Laporan-laporan ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kinerja finansial, operasional, dan juga posisi perusahaan secara keseluruhan. Berikut beberapa jenis Iindikator yang umum digunakan:

  • Likuiditas: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

  • Solvabilitas: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban jangka panjang.

  • Profitabilitas: Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

  • Efisiensi: Kemampuan perusahaan untuk mengelola sumber daya secara efektif.

  • Pertumbuhan: Tingkat pertumbuhan pendapatan, laba, dan aset perusahaan.

man using MacBook
man using MacBook
grayscale photo of man looking at macbook pro
grayscale photo of man looking at macbook pro

Laporan Keuangan

  1. Laporan neraca, atau balance sheet, menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Laporan ini menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan. Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan, kewajiban adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain, dan ekuitas adalah bagian hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

  2. Laporan laba rugi atau income statement menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya satu kuartal atau satu tahun. Laporan ini mencatat seluruh pendapatan dan beban perusahaan selama periode tersebut untuk menentukan apakah perusahaan memperoleh laba atau mengalami kerugian. Pendapatan adalah peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi, sedangkan beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi.

  3. Laporan arus kas atau cashflow menyajikan informasi mengenai aliran masuk dan keluar kas selama periode waktu tertentu. Laporan ini menunjukkan bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dalam tiga aktivitas utama: operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan produksi dan penjualan barang atau jasa, aktivitas investasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan perolehan dan pelepasan aset jangka panjang, dan aktivitas pendanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan perolehan dan pelunasan utang dan ekuitas.

Solusi Pajak Komprehensif

PPh 21

Adalah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak yang menerima gaji atau upah dari suatu perusahaan atau badan usaha.

PPh 22

Adalah pajak yang berhubungan dengan ekspor, impor, re-impor dan usaha lain yang dikutip oleh perusahaan atau badan usaha.

PPh 23

Adalah pajak yang dikenakan dari pendapatan sewa atas jasa lain yang tidak dikenakan pajak atas penghasilannya.

PPh 25

Memungkinkan wajib pajak untuk mengangsur pembayaran pajak di muka dan membayar dalam jangka waktu tertentu.

PPh 26

Adalah pajak penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak luar negeri dari Indonesia selain bentuk usaha tetap (BUT) yang berada di Indonesia.

PPh 29

Adalah pajak penghasilan tidak terbayar dalam SPT Tahunan PPh yang merupakan selisih dari PPh yang harus dibayar dan dikurangi dengan kredit PPh.

PPh 4 (2)

Adalah pajak final atas jenis pendapatan tertentu seperti jasa konstruksi, sewa tanah, dan lainnya yang tidak dapat dikreditkan. 

PPh UMKM

Adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan besar tarif 0,5%.